Dialah Allah, Pemilik Alam Semesta

Tidak ada sesuatu yang berlaku di mayapada ini yang Allah tidak tahu. Tidak akan berlaku sesuatu kalau Allah tidak izinkan dan tidak kehendaki. Apa saja yang berlaku tidak keluar dari rencana, rancangan dan ketetapan Allah. Dia pemelihara sekalian alam.

Gugurnya sehelai daun kering di hutan belantara, Allah tahu. Menetasnya seekor anak ikan di lautan yang dalam, Allah tahu. Matinya seekor hama di celah-celah rumput, Allah tahu. Sebutir pasir menjadi batu di perut bumi pun Allah tahu. Bahkan bukan sekedar tahu. Dia yang menghendaki ianya jadi begitu.


Apa yang berlaku tidak berlaku dengan sia-sia. Apa saja yang berlaku, ada tujuan dan hikmahnya. Allah berperan dalam segala hal. Tidak ada perkara yang Allah tidak turut campur. Dunia ibarat pentas. Allah pengarahnya. Apa saja yang dilakonkan di pentas dunia ini adalah mengikut arahan pengarahnya. selanjutnya...

Segala yang berlaku, kembali kepada Allah. Allahlah puncaknya. Allahlah pencetusnya. Disebabkan segala sesuatu yang berlaku dari Allah dan Dialah yang mencetusannya, kalau menggali hikmah dalam semua kejadian, maka ia akan membawa diri kembali kepada Allah.

Memahami semua ini, segala kejadian dan perkara yang berlaku menjadi kecil. Nikmat jadi kecil. Ujian jadi kecil. Halangan jadi kecil. Kesusahan jadi kecil. Musuh jadi kecil. Segala- galanya menjadi kecil. Yang besar hanya Allah; yang menyebabkan perkara berlaku.

Diri jadi tenang. Tidak takut. Tidak gentar. Tidak risau. Tidak bimbang. Semuanya, termasuk diri sendiri, adalah di dalam genggaman dan kawalan Allah. Mudah menerima apapun yang berlaku. Mudah sabar, mudah ridho dan mudah kembali kepada Allah.

0 komentar:

Posting Komentar